
Di sini anda bisa melihat dua jenis lumba-lumba yaitu lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba paruh panjang (Stenella longirostris). Jumlah mamalia tersebut diperkirakan mencapai ribuan dan katanya jumlah lumba-lumba yang melintas disini merupakan yang terbesar di dunia.
Teluk Kiluan merupakan jalur migrasi dua jenis lumba-lumba tersebut, maka tak heran kenapa wisatawan bisa melihat banyak lumba-lumba disini. Lumba-lumba merupakan mamalia yang cukup bersahabat dengan manusia, mereka senang bermain dan mendekati kapal seolah-olah sedang menyapa pengunjung.
Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba disini tentunya anda harus berangkat pada pukul 06.00 pagi, dari pesisir pantai anda harus menyewa perahu ketinting atau jukung menuju ke tengah laut. Dalam perjalanan bersiap-siaplah siapa tahu lumba-lumba berenang disamping perahu anda.
Setelah puas melihat lumba-lumba biasanya para wisatawan mengunjungi Pulau Kiluan atau Pulau Kelapa, yaitu pulau kecil yang berada di area Teluk Kiluan luasnya sekitar 6 hektar. Untuk bisa masuk ke Pulau ini wisatawan diwajibkan membayar retribusi Rp. 15.000, disini juga tersedia penginapan untuk para wisatawan yang ingin menginap.

Selain itu, di Kiluan jangan lupa untuk mengunjungi sebuah laguna, yaitu kolam renang alami berupa air laut yang terjebak di bebatuan. Untuk menuju kesini anda harus trekking kurang lebih 20-30 menit dengan jalur yang cukup berbahaya berupa bebatuan yang cukup licin sehingga anda harus berhati-hati.
EmoticonEmoticon