Liburan sekolah telah berakhir, beberapa tempat wisata sudah mulai berkurang pengunjungnya, termasuk kawasan wisata yang ada di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Namun ada oleh oleh cerita yang bisa didapatkan, ketika berwisata di kawasan wisata kuningan tersebut, seperti di Waduk Darma, Cigugur,Cibulan atau Linggar Jati.
Ya, cerita itu mengenai ikan Dewa, ikan kramat yang hanya bisa ditemukan di tempat wisata dekat dengan kota Cirebon.
Berdasarkan cerita warga, ikan yang bernama latin Kesaerlabeobarbus Douronensis itu, adalah ikan jelmaan dari pada prajurit siliwangi. Jenisnya ikan mas berwarna hitam, masyarakat setempat, menyebutnya dengan ikan dewa.
Tak heran, kalau ikan dewa itu menjadi daya tarik wisatawan di kala libur sekolah. Seperti pada Minggu (4/1/2015).
Konon katanya, kepercayaan masyarakat setempat, ketika ikan ini ada yang mati, mereka harus menguburkannya seperti layaknya orang meninggal, dikafani dan disholatkan.
Ikan ini memang sudah ada sejak dahulu kala, dan berdiam di mata air di kaki Gunung Ciremai. Karena bentuknya yang besar dan dikeramatkan, tak heran kalau banyak mitos soal ikan ini, mulai dari urusan rezeki hingga yang lainnya. Tapi itu cuma kepercayaan lokal saja, boleh percaya boleh tidak.
"Konon katanya, menurut sejarah, ikan tersebut adalah jelmaan dari prajurit prabu siliwangi dari raja padjajaran, ikan tersebut ada dengan sendirinya, terutama di kaki kaki gunung ciremai, terutama di sumber mata air" jelas Fauzi, Manajemen dari tempat wisata Linggar Jati Indah.
Wargapun tak berani mengambil ikan besar itu, untuk dipelihara dirumahnya
Di Indonesia, ikan itu hanya ada di Kuningan Jawa Barat, sedangkan di negara lain, Ikan Dewa itu juga ada di kawasan Trans Himalaya seperti di Nepal, di Pakistan, dan di India, dan juga menjadi daya tarik pariwisata di negara tersebut.
Masyarakat baik dari Kuningan dan daerah sekitarnya banyak yang datang ke tempat wisata itu. Selain berwisata juga bisa mandi di mata air pegunungan yang dingin bersama ikan- ikan dewa yang ada di kolam.
Tiket per orang mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu. Di libur sekolah ini, tempat wisata ikan dewa itu dipenuhi oleh ribuan masyarakat baik dari Kuningan sendiri maupun luar kota.
Sayangnya antusiasme masyarakat itu tak diimbangi fasilitas yang memadai mulai dari pengaturan jalan menuju lokasi yang menimbulkan kemacetan, hingga sempitnya tempat parkir yang ada.
Bagi pengunjung atau wisatawan, lokasi ikan dewa ini selalu mengundang daya tarik. Lepas dari urusan mistis yang dipercayai sejumlah orang, ikan ini amat jinak, ketika diberi makan ikan-ikan berkumpul dan masyarakat bisa memegangnya. (Dar)
EmoticonEmoticon